Selasa, 28 September 2010

Selasa, 28 Sept 2010

Tadi pagi aku bersama Rara ke luar rumah pk.06.35 , berangkat kesekolah dan ke kantor

sudah beberapa minggu ini kami memang membiasakan diri berangkat dari rumah berbarengan naik oplet bersama. Aku ke kantor dan Rara ke sekolah yang kebetulan kami satu lokasi di komplek pusri ,ternyata memang cukup asyik juga , paling tidak bisa membuat komunikasi dan interaksi dengan anak bertambah dekat semakin dekat, dan yang pasti setiap hari selalu ada saja ceritadiantara kami . tidak jarang bila sore harinya hingga malam kami bertemu lagi dirumah kami bercerita bagaimana yang kami lalui, alami dan kami lihat diwaktu pagi hari.

Singkat cerita, lebih kurang 10 menit kami menunggu , opletnya pun datang dan tidak sampai 10 menit kami sudah tiba tapi untuk sampai ke tujuan kami masing2 ,kami masih harus berjalan kaki lagi selama 5-10 menit .
Baru berapa langkah setelah melewati pos security komplek, kami melihat seorang bapak menurunkan anak berpakaian seragam sekolah dasar (SD) dari motornya, sambil kami berlalu melewati mereka kami melihat anak itu seketika mencium tangan bapaknya dan kemudian anak itu berjalan sendiri, spontan aku berkata “ tega banget itu bapak antar anak kesekolah hanya sampai pos security padahal untuk sampai kesekolah tidak seberapa jauh apalagi bila naik kendaraan, dan lagi aku lihat bapak itu tidak memakai pakaian seragam kerja, yaa...ga habis pikir aja walau anaknya laki2 dan sepertinya baru kelas 1SD lagi , aku ga akan tega melepas nya jalan sendiri sementara dijalanan banyak mobil dan motor melintas sekalipun jaraknya dekat.

Aku penasaran, sambil berjalan kepalaku beberapa kali terus menoleh kebelakang memperhatikan anak tadi , dan aku lihat mata anak itu seperti mencari2 , tapi entah apa itu ..... tibalah kami dipersimpangan dan kami harus menyebrang , saat aku menarik tangan Rara setengah berlari ingin menyeberang seketika itu juga aku teringat anak tadi , dan langsung tubuhku berbalik kebelakang memanggil anak itu mengajak untuk menyebrang bersama, dan ternyata anak itu menyambut gembira dengan sedikit berlari dia menghampiriku , aku jadi terharu senang melihatnya .,dari awal menyebrang tadi tanganku terus mununtun menggandengnya untuk sampai sekolah, dalam hati aku berkata untung tadi belum sempat menyeberang aku ingat dengannya, dan ... mmm bener2 tega banget orangtuanya ,begitu sudah mendekati gerbang sekolah aku pamit dengan Rara dan anak itu untuk kekantor, selepas aku berlalu aku melihat Rara ganti menggandeng anak itu, ntah kenapa aku tersenyum lebar melihat pemandangan itu dalam hati aku berkata “ anakku seperti menggandeng adiknya , andai itu kenyataan pasti anakku senang sekali “ ( sepanjang jalan menuju kantor sesekali aku tersenyum sendiri masih membayangkan Rara dan anak itu ... lucu banget ... ).

Semoga aku menjadi orang tua terbaik bagi anakku Rara ...